Langsung ke konten utama

Amalan Puasa dan Pahala Yang Tanpa Batas

Amalan Puasa dan Pahala Yang Tanpa Batas.  Ketika bulan Ramadhan ini setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun ada di antara kaum muslimin yang melakukan puasa , tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja yang menghinggapi tenggorokannya. 
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”
Amalan Puasa dan Pahala Yang Tanpa Batas

Amal puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Oleh alasannya yakni ialah itu , amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Tuhan hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan Kenapa mampu demikian Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan ,”Karena puasa ialah adegan dari kesabaran. Mengenai ganjaran orang yang bersabar , Tuhan Ta’ala berfirman ,
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10).

Macam-Macam Kesabaran Seorang Muslim

Sabar dalam menjalankan ketaatan (ash-shobru ‘indath thoo’ah) , yaitu kesabaran seorang mukmin dalam mengerjakan segala macam bentuk ketaatan kepada Tuhan SWT. Dalam menjalankan ketaatan kepada Tuhan tidaklah sedikit tantangan yang dihadapi , maka kesabaran merupakan modal yang harus dipenuhi semoga apa pun ketaatan kepada Tuhan dan Rasul-Nya benar-benar dapat dijalankannya dengan sebaik-baiknya.
Tuhan SWT berfirman:
“Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu , bersabarlah.” (QS. Al-Muddatstsir: 7)
Sabar dalam menjauhi segala bentuk kemaksiatan (ash-shobru ‘indal ma’shiyyah) , yaitu seorang mukmin harus sabar serta semaksimal mungkin untuk dapat menghindari dan menjauhi aneka macam macam kemaksiatan dalam hidupnya. Kehidupan manusia tidak akan luput dari aneka macam macam bentuk godaan , baik berupa dorongan syahwat , bisikan syetan , bahkan ajakan dari teman sendiri kepada kesesatan dan kemaksiatan. Maka seorang yang beriman kepada Tuhan akan mampu mengatasi semua itu dengan bekal keimanan dan kesabaran dalam menjauhinya. Dia selalu mengingat Tuhan untuk membentengi segala macam bentuk ajakan kemaksiatan yang dihadapinya semoga ia tidak mengikuti orang-orang yang mendustakan Tuhan dan Rasul-Nya.
Tuhan SWT berfirman:
“Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).” (QS. Al-Qalam: 8) Dalam ayat yang lain Tuhan SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman , peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)
Sabar ketika menghadapi petaka (ash-shobru ‘indal mushibah) , yaitu seorang mukmin harus meyakini betul bahwa bahwasanya segala macam bentuk petaka yang menimpanya , ialah atas izin Tuhan SWT. Sehingga ia dituntut untuk selalu bersabar ketika petaka itu datang , alasannya yakni ialah dibalik petaka yang menimpanya pasti ada hikmah yang besar , yang dapat diambil pelajarannya oleh orang-orang yang berakal. Seberat apapun petaka yang menimpanya , ia tetap tegar , berusaha untuk mencari solusi dari semua petaka yang menimpanya , dan berserah diri secara totalitas kepada Tuhan SWT. Karena ia meyakini betul bahwa segala sesuatu yang ia miliki berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada-Nya.
Tuhan SWT berfirman:
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa petaka , mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”[1]. ” (QS. Al-Baqarah: 156)
Ketiga macam bentuk kesabaran tersebut , semuanya terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja ada bentuk melakukan ketaatan dan menjauhi hal-hal yang diharamkan. Juga dalam puasa seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan menyerupai menahan diri dari rasa lapar , dahaga , dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan puasa mampu meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar.

Dikutip Dari Berbagai Sumber

Sumber https://cintasunnahku.blogspot.co.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

karakter muslim

Al-Qur’an serta Hadits yaitu dua pusaka Rasulullah SAW yang perlu senantiasa dirujuk tiap-tiap muslim dalam semua segi kehidupan. Satu dari demikian segi kehidupan yang begitu utama yaitu pembentukan serta pengembangan pribadi muslim. Pribadi muslim yang diinginkan Al-Qur’an serta sunnah yaitu pribadi yang saleh. Pribadi yang sikap, perkataan serta perbuatannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari ALLAH SWT. Persepsi atau deskripsi orang-orang mengenai pribadi muslim memanglah tidak sama. Bahkan juga banyak yang pemahamannya sempit hingga seakan-akan pribadi muslim itu tercermin pada orang yang cuma rajin menggerakkan Islam dari segi ubudiyah-nya saja. Walau sebenarnya, itu hanya satu diantara segi saja serta ada banyak segi lain yang perlu menempel pada pribadi seseorang muslim. Apabila disederhanakan, sekurang-kurangnya ada sepuluh ciri-ciri atau ciri khas yang harus menempel pada pribadi muslim. baca selengkapnya  10 karakter muslim

nama dan tugas malaikat

Malaikat yaitu Ciptaan Allah Yang suci terwujud Dari Nur Atau Sinar. Jumlah mereka semakin banyak dari daripada Manusia. Walau semua manusia dibangkitkan dari zaman Adam sampai Keakhir zaman Kelak Pasti Jumlah Mereka tetaplah semakin banyak. Di dalam Kisah disebutkan kalau Saat Rasul Menaiki langit disetiap tingkatnya, jadi Rasul Lihat Beberapa ribu Malaikat berdiri dalam kondisi Sholat. Serta tiap-tiap tingkat ada yang ruku’ saja, ada yang I’tidal serta ada yang sujud. Hingga dari itu rasul menghimpun langkah sholat. Belum lagi disetiap diri manusia ada 2 malaikat, serta sehari-hari senin kamis jadi beberapa malaikat bakal bertukar serta melaporkan catatan amalan manusia sewaktu itu. Baiklah Sahabat, Anda mungkin saja telah mendengar serta hafal beberapa nama 10 Malaikat yang harus di ketahui. Bila anda belum tahu jadi tersebut 10 Nama Malaikat Yang harus untuk di ketahui : baca selengkapnya nama dan tugas malaikat

Abbas Ibn Firnas orang pertama didunia yang melakukan penerbangan

Abbas Ibn Firnas orang pertama didunia yang melakukan penerbangan . Kalau Ditanya Tentang Manuasia Pertama yang berhasil menciptakan alat untuk terbang tentunya banyak yang mengatakan orang itu adalah Wright Bersaudara. Tapi Tahukah Anda bahwa pada lebih dari 1000 tahun sebelum Wright Bersaudara menciptakan pesawat , seorang ilmuwan muslim yang bernama Abbas bin Firnas sudah berhasil terbang di udara. Abbas Ibn Firnas atau nama aslinya adalah Abbas Qassim Ibn Firnas dilahirkan pada tahun 811 M dari keturunan Berber di Spanyol. Abbas binf Firnas melakukan banyak riset dan penelitian. Ia telah mengkaji masa benda dikala dihadapkan dengan udara dan pengaruh tekanan udara terhadap benda di ruang hampa udara. Awal Mula Melakukan Penerbangan Dengan Berbekal dari penguasaan ilmu eksak , matematika , dan kimia , ia mengkaji masa benda Dan kemudian melakukan eksperim untuk melakukan percobaan penerbangan. Beliau membuat semacam sayap burung lengkap dengan bulu-bulunya y...