Inilah Ciri-Ciri Rezeki Yang Tidak Mengandung Manfaat Dan Kebaikan Didalamnya. Dalam Surah Al Maidah ayat 100 Tuhan menjelaskan bahwa tidaklah sama antara harta haram dan harta halal. Meskipun harta yang haram begitu menakjubkan banyaknya. Sebab turunnya ayat ini dikemukakan dalam suatu riwayat , ketika Nabi Muhammad SAW menjelaskan ihwal haramnya arak , berdirilah seorang Badui dan berkata
Apakah rezeki yang berkah itu? Rezeki yang berkah yakni rezeki yang bertambah dan mengandung manfaat dan kebaikan di dalamnya. Sementara rezeki yang tidak berkah yakni sebaliknya , bertambah tapi tidak memiliki manfaat atau kebaikan di dalamnya Berikut yakni Ciri-Ciri Rezeki Yang Tidak Mengandung Manfaat Dan Kebaikan Didalamnya Seperti Berikut Ini :
Semoga Bermanfaat.
Dikutip dari banyak sekali Sumber.
Sumber https://cintasunnahku.blogspot.co.id/
" Saya pernah menjadi pedagang arak dan saya menjadi kaya raya karenanya. Apakah kekayaan ku ini bermanfaat apabila saya gunakan taat pada Allah?Nabi menjawab "sesungguhnya Tuhan tidak menerima kecuali yang baik."Maka turunlah surah ini yang membenarkan ucapan Rasulullah SAW (diriwayatkan oleh Al Wahidi dan Al Ashbahani dalam kitab At Targhib , yang bersumber dari Jabir).
Apakah rezeki yang berkah itu? Rezeki yang berkah yakni rezeki yang bertambah dan mengandung manfaat dan kebaikan di dalamnya. Sementara rezeki yang tidak berkah yakni sebaliknya , bertambah tapi tidak memiliki manfaat atau kebaikan di dalamnya Berikut yakni Ciri-Ciri Rezeki Yang Tidak Mengandung Manfaat Dan Kebaikan Didalamnya Seperti Berikut Ini :
1. Rezki Yang Didapat Selalu Habis Dan Tidak Tersisa
Setiap hari bekerja siang dan malam dengan berharap imbalan berupa rezeki yang dipergunakan untuk menafkahi diri dan keluarga. Tapi kadang-kadang banyak yang selalu tekor belum habis bulan uang yang diperoleh sudah habis dan harus mengutang kiri kanan. Berapapun jumlah uang yang diterima selalu habis tak bersisa bahkan masih kekurangan. Jika kondisi keuangan kita menyerupai ini mampu jadi rezeki kita tidak berkah.2. Rezki Yang didapat Selalu Membawa Penyakit
Apabila anda sering terkena penyakit , kemungkinan rezeki anda tidak berkah. Rezeki yang diperoleh dari hasil bekerja dipergunakan untuk memberi makan tubuh yang memang kita perlukan untuk hidup. Makanan yang kita makan setiap hari akan menumbuhkan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Sari-sari makanan akan menjadi darah , otak , tulang belulang dan organ tubuh lainnya. Jika makanan yang dimakan sumbernya dari harta yang diperoleh secara haram akan menghipnotis kondisi tubuh dan melemahkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Tuhan menyebut harta haram pada surah Al Maidah ayat 100 di atas sebagai Khabits , memperlihatkan sesuatu yang menjijikkan menyerupai kotoran dan bangkai anyir serta tidak pantas untuk dikonsumsi alasannya akan merusak tubuh.3. Rezki yang didapat Tidak membawa ketenangan.
Secara mentalitas dan psikologis harta mampu menghipnotis hati manusia. Seseorang yang selalu merasa gelisah , was-was tanpa alasannya kemungkinan rizki yang diperolehnya tidak berkah. Terkait dengan cara memperolehnya yang tidak memikirkan halal atau haram. Jika perolehan harta berasal dari hasil kerja yang tidak baik - syubhat , makruh , haram akan menuntun pemiliknya jadi rakus dan kejam , mengalami kebutaan hati nurani alasannya tidak mampu membedakan yang halal dan haram. Gelisah dan was-was jikalau perbuatannya di ketahui orang banyak tapi tidak takut padahal Tuhan melihat.4. Rezki Yang Didapat Sulit dipakai taat pada Allah
Seperti dikemukakan di atas bahwa rezeki haram tidak mampu dipakai untuk taat kepada Allah. Harta yang diperoleh dari hasil korupsi , menipu orang dipakai untuk membangun mesjid atau sedekah anak yatim tidak akan diterima Tuhan alasannya Tuhan hanya menerima yang baik. Apa kesudahannya harta yang banyak jikalau hanya mendorong kita ke neraka dan menjauhkan rahmat Allah? Mungkinkah tubuh yang memakan makanan haram , ditutupi pakaian haram mampu mempersembahkan nilai yang baik di sisi Tuhan SWT? Tentu tidak.Semoga Bermanfaat.
Dikutip dari banyak sekali Sumber.
Komentar
Posting Komentar