Kisah Ditemukannya Nabi Musa AS oleh Istri Fir’aun. Pada hari itu , matahari menyinari istana Fir'aun. Isteri Fir'aun keluar berjalan-jalan di kebun istana sebagaimana biasanya. Sifat Isteri Fir'aun Berbeda sekali dengan Fir'aun. Fir'aun yaitu seorang kafir , seorang yang keras kepala , seorang penjahat Sedangkan Istrinya seorang yang beriman , seorang yang penyayang , seorang yang lembut dan penuh cinta.
Baca Kisah Sebelumnya Kisah Dihanyutkannya Nabi Musa AS Disungai NIL
.
Di samping itu , isterinya merasakan kesedihan yang sangat dalam dimana ia belum dikarunai anak. Isteri Fir'aun berhenti di sisi kebun kemudian busuk harum yang datang dari pohon itu menyebarkan perasaan sedih akan rasa kesendirian. Pada dikala yang sama , wanita-wanita yang membantunya menuju ke sungai untuk mengambil air. Namun Tiba-tiba mereka mendapati peti yang sedang mengambang diatas sungai. Mereka membawa peti tersebut kepada isteri Fir'aun. Ia memerintahkan untuk membukanya lalu mereka pun membukanya. Betapa terkejutnya isteri Fir'aun dikala melihat Musa di dalamnya. Maka ia pun merasakan bahwa ia mencintainya ibarat anaknya sendiri. Yang Mahakuasa s.w.t menaruh dalam hatinya rasa cinta kepada Musa sehingga air matanya berlinang. Isteri Fir'aun membolak-balikkan Musa sambil menangis. Musa terbangun dan ia pun menangis. Musa tampak lapar ia membutuhkan air susu
Fir'aun duduk di atas meja makan. Ia menantikan isterinya namun yang ditunggu belum hadir. Fir'aun mulai marah dan mencarinya. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan isterinya dengan membawa Musa. Isteri Fir'aun tampak sangat menyayanginya. Ia terus menciuminya dan air matanya berlinangan. Fir'aun bertanya , "dari mana datangnya anak kecil ini?" Kemudian mereka menceritakan kepadanya bahwa mereka menemukannya di sebuah peti di tepi sungai. Fir'aun berkata: "Ini yaitu salah satu anak Bani Israil. Sesuai dengan peraturan , belum dewasa yang lahir tahun ini harus dibunuh." Mendengar keputusan Fir'aun itu , isteri Fir'aun berteriak dan ia mendekap Musa lebih keras:
Ketika mendengar persetujuan Fir'aun , tampaklah keceriaan yang luar biasa pada wajah isterinya. Fir'aun belum pernah menyaksikan keceriaan ibarat ini. Fir'aun telah menghadirkan berbagai macam hadiah kepadanya , juga perhiasan dan budak tetapi ia belum pernah tersenyum meskipun sekali. Fir'aun menyangka bahwa isterinya tidak mengerti arti sebuah senyuman. Dan sekarang , Fir'aun melihat sendiri wajahnya dipenuhi dengan senyum keceriaan. Sementara itu , Musa mulai menangis Karna lapar. Isteri Fir'aun mengetahui bahwa Musa sedang lapar. Ia berkata kepada Fir'aun: "Anakku yang kecil sedang lapar." Fir'aun berkata: "Datangkanlah kepadanya para wanita yang menyusui." Kemudian didatangkanlah kepadanya seorang wanita yang menyusui dari istana. Wanita itu mencuba untuk menyusui Musa tetapi apa yang terjadi? Musa menolaknya. Lalu didatangkan wanita yang kedua sampai ketiga dan sampai kesepuluh tetapi Musa tetap menangis dan tidak ingin menyusu kepada seorang pun di antara mereka. Melihat kenyataan itu , isteri Fir'aun menangis Karna tidak tahan melihat penderitaan anak kecil itu. Ia tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya.
Bukan hanya isteri Fir'aun satu-satunya yang merasa sedih dan menangis , ibu Musa yaitu wanita lain yang merasa sedih dan menangis. Ketika ia melemparkan Musa ke sungai Nil , ia merasa Bahwa ia sedang melemparkan buah hatinya di sungai. Lalu peti yang dilemparkan itu hilang dibawa oleh air sungai dan beritanya pun tersembunyi. Dan dikala datang waktu pagi , ibu Musa merasakan kesedihan yang selalu menghantuinya. Hampir saja ia pergi ke istana Fir'aun untuk mendapatkan isu wacana anaknya jikalau bukan Karna Yang Mahakuasa s.w.t menawarkan kedamaian dalam hatinya sehingga ia menyerahkan urusan anaknya kepada Yang Mahakuasa s.w.t. Alhasil , ia berkata kepada saudara perempuan Musa: "Pergilah dengan tenang ke istana Fir'aun dan berusahalah untuk mendapatkan isu wacana Musa dan hendaklah engkau hati-hati biar jangan sampai mereka mengetahuimu." Kemudian saudara perempuan Musa pergi dengan tenang. Akhirnya , ia mendengarkan kisah wacana Musa secara sempurna. Ia melihat Musa dari kejauhan dan mendengarkan suara tangisannya. Ia melihat mereka dalam keadaan kebingungan di mana mereka tidak mengetahui bagaimana menyusuinya. Ia mendengar Bahwa Musa menolak setiap wanita yang mencuba menyusuinya.
Saudara perempuan Musa berkata kepada para pengawal Fir'aun: "Apakah kalian mau gue tunjukkan suatu keluarga yang dapat menyusuinya dan dapat mengasuhnya." Isteri Fir'aun menjawab: "Seandainya engkau dapat membawa kepada kami wanita yang dapat menyusuinya dan dapat mengasuhnya niscaya kami akan memberimu hadiah yang besar. Yakni sesuatu yang engkau inginkan akan kami penuhi." Lalu saudara perempuan Musa itu kembali dan menghadirkan ibunya. Si ibu menyusuinya dan Musa pun menyusu dengan tenang. Melihat hal itu , Isteri Fir'aun sangat besar hati dan berkata: "Bawalah ia sampai masa penyusuannya simpulan , lalu kembalikanlah ia kepada kami dan kami akan memberimu suatu selesai yang besar atas penyusuan dan pendidikan yang engkau berikan."
Demikianlah Yang Mahakuasa s.w.t mengembalikan Musa kepada ibunya biar ia merasa besar hati dan hatinya menjadi tenang dan tidak bersedih serta biar ia mengetahui bahwa komitmen Yang Mahakuasa s.w.t benar dan bahwa perintah- Nya dan ketentuan-Nya pasti terlaksana meskipun banyak rintangan dan tantangan. Yang Mahakuasa s.w.t berfirman:
Sumber :
25 Kisah Para Nabi www.bestweh.org
Sumber https://cintasunnahku.blogspot.co.id/
Baca Kisah Sebelumnya Kisah Dihanyutkannya Nabi Musa AS Disungai NIL
.
Di samping itu , isterinya merasakan kesedihan yang sangat dalam dimana ia belum dikarunai anak. Isteri Fir'aun berhenti di sisi kebun kemudian busuk harum yang datang dari pohon itu menyebarkan perasaan sedih akan rasa kesendirian. Pada dikala yang sama , wanita-wanita yang membantunya menuju ke sungai untuk mengambil air. Namun Tiba-tiba mereka mendapati peti yang sedang mengambang diatas sungai. Mereka membawa peti tersebut kepada isteri Fir'aun. Ia memerintahkan untuk membukanya lalu mereka pun membukanya. Betapa terkejutnya isteri Fir'aun dikala melihat Musa di dalamnya. Maka ia pun merasakan bahwa ia mencintainya ibarat anaknya sendiri. Yang Mahakuasa s.w.t menaruh dalam hatinya rasa cinta kepada Musa sehingga air matanya berlinang. Isteri Fir'aun membolak-balikkan Musa sambil menangis. Musa terbangun dan ia pun menangis. Musa tampak lapar ia membutuhkan air susu
Fir'aun duduk di atas meja makan. Ia menantikan isterinya namun yang ditunggu belum hadir. Fir'aun mulai marah dan mencarinya. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan isterinya dengan membawa Musa. Isteri Fir'aun tampak sangat menyayanginya. Ia terus menciuminya dan air matanya berlinangan. Fir'aun bertanya , "dari mana datangnya anak kecil ini?" Kemudian mereka menceritakan kepadanya bahwa mereka menemukannya di sebuah peti di tepi sungai. Fir'aun berkata: "Ini yaitu salah satu anak Bani Israil. Sesuai dengan peraturan , belum dewasa yang lahir tahun ini harus dibunuh." Mendengar keputusan Fir'aun itu , isteri Fir'aun berteriak dan ia mendekap Musa lebih keras:
"Dan berkatalah isteri Fir'aun: '(Ia) yaitu penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya , mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia jadi anak.'" (QS. al- Qashash: 9)Fir'aun tampak heran melihat isterinya yang memeluk anak kecil yang temukan di tepi sungai. Fir'aun tampak tercengang Karna isterinya menangis dengan besar hati di mana Fir'aun tidak pernah mendapati isterinya menangis karna besar hati ibarat ini. Fir'aun mulai mengetahui bahwa isterinya menyayangi anak ini ibarat anaknya sendiri. Fir'aun berkata dalam dirinya: Barangkali ia ingat bahwa ia tidak mampu melahirkan anak dan menginginkan anak ini. Akhirnya , Fir'aun sepakat atas apa yang dikatakan oleh isterinya. Fir'aun memenuhi keinginannya dan menyetujuinya untuk mendidik anak ini di istananya.
Ketika mendengar persetujuan Fir'aun , tampaklah keceriaan yang luar biasa pada wajah isterinya. Fir'aun belum pernah menyaksikan keceriaan ibarat ini. Fir'aun telah menghadirkan berbagai macam hadiah kepadanya , juga perhiasan dan budak tetapi ia belum pernah tersenyum meskipun sekali. Fir'aun menyangka bahwa isterinya tidak mengerti arti sebuah senyuman. Dan sekarang , Fir'aun melihat sendiri wajahnya dipenuhi dengan senyum keceriaan. Sementara itu , Musa mulai menangis Karna lapar. Isteri Fir'aun mengetahui bahwa Musa sedang lapar. Ia berkata kepada Fir'aun: "Anakku yang kecil sedang lapar." Fir'aun berkata: "Datangkanlah kepadanya para wanita yang menyusui." Kemudian didatangkanlah kepadanya seorang wanita yang menyusui dari istana. Wanita itu mencuba untuk menyusui Musa tetapi apa yang terjadi? Musa menolaknya. Lalu didatangkan wanita yang kedua sampai ketiga dan sampai kesepuluh tetapi Musa tetap menangis dan tidak ingin menyusu kepada seorang pun di antara mereka. Melihat kenyataan itu , isteri Fir'aun menangis Karna tidak tahan melihat penderitaan anak kecil itu. Ia tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya.
Bukan hanya isteri Fir'aun satu-satunya yang merasa sedih dan menangis , ibu Musa yaitu wanita lain yang merasa sedih dan menangis. Ketika ia melemparkan Musa ke sungai Nil , ia merasa Bahwa ia sedang melemparkan buah hatinya di sungai. Lalu peti yang dilemparkan itu hilang dibawa oleh air sungai dan beritanya pun tersembunyi. Dan dikala datang waktu pagi , ibu Musa merasakan kesedihan yang selalu menghantuinya. Hampir saja ia pergi ke istana Fir'aun untuk mendapatkan isu wacana anaknya jikalau bukan Karna Yang Mahakuasa s.w.t menawarkan kedamaian dalam hatinya sehingga ia menyerahkan urusan anaknya kepada Yang Mahakuasa s.w.t. Alhasil , ia berkata kepada saudara perempuan Musa: "Pergilah dengan tenang ke istana Fir'aun dan berusahalah untuk mendapatkan isu wacana Musa dan hendaklah engkau hati-hati biar jangan sampai mereka mengetahuimu." Kemudian saudara perempuan Musa pergi dengan tenang. Akhirnya , ia mendengarkan kisah wacana Musa secara sempurna. Ia melihat Musa dari kejauhan dan mendengarkan suara tangisannya. Ia melihat mereka dalam keadaan kebingungan di mana mereka tidak mengetahui bagaimana menyusuinya. Ia mendengar Bahwa Musa menolak setiap wanita yang mencuba menyusuinya.
Saudara perempuan Musa berkata kepada para pengawal Fir'aun: "Apakah kalian mau gue tunjukkan suatu keluarga yang dapat menyusuinya dan dapat mengasuhnya." Isteri Fir'aun menjawab: "Seandainya engkau dapat membawa kepada kami wanita yang dapat menyusuinya dan dapat mengasuhnya niscaya kami akan memberimu hadiah yang besar. Yakni sesuatu yang engkau inginkan akan kami penuhi." Lalu saudara perempuan Musa itu kembali dan menghadirkan ibunya. Si ibu menyusuinya dan Musa pun menyusu dengan tenang. Melihat hal itu , Isteri Fir'aun sangat besar hati dan berkata: "Bawalah ia sampai masa penyusuannya simpulan , lalu kembalikanlah ia kepada kami dan kami akan memberimu suatu selesai yang besar atas penyusuan dan pendidikan yang engkau berikan."
Demikianlah Yang Mahakuasa s.w.t mengembalikan Musa kepada ibunya biar ia merasa besar hati dan hatinya menjadi tenang dan tidak bersedih serta biar ia mengetahui bahwa komitmen Yang Mahakuasa s.w.t benar dan bahwa perintah- Nya dan ketentuan-Nya pasti terlaksana meskipun banyak rintangan dan tantangan. Yang Mahakuasa s.w.t berfirman:
"Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia wacana Musa , seandainya tidak Kami teguhkan hatinya , supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada komitmen Allah). Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: 'Ikutilah dia.' Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh , sedang mereka tidak mengetahuinya , dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: 'Maukah kamu gue tunjukkan kepadamu ahlu bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?'. Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya , supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa komitmen Yang Mahakuasa itu yaitu benar , tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya." (QS. al-Qashash: 10-13).Bersambung
Sumber :
25 Kisah Para Nabi www.bestweh.org
Komentar
Posting Komentar